Selasa, 12 Januari 2010

Istilah Seputar Ahlul Bayt

Ahlul Bayt Rasulullah SAW adalah keluarga yang dimuliakan oleh Allah SWT. Mereka, hingga sekarang ini, mengarungi perjalanan sejarah yang monumental. Berikut istilah-istilah yang menyakut mengenai Ahlul Bayt Rasulullah SAW.
• Ahlul Bayt
Keluarga dan keturunan Nabi Muhammad SAW. Mereka adalah Sayyidatina Khadijah RA dan istri-istri Nabi seluruhnya ( ummahatul mu’minin ), Sayyidatina Fatimah RA, Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib RA, Sayyidina Hasan RA, Sayyidina Husein RA, dan lain-lain. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Zaid bin Arqam, disebutkan bahwa ahlul bayt Nabi SAW adalah seluruh istri Nabi SAW, termasuk juga keluarga Agil RA, keluarga Ja’far dan keluarga Abbas RA.
• Ba ‘Alawi
Keturunan Sayyidina Alawi bin Ubaidillah Al- Husaini yang menetap di Hadramaut, Yaman. Ditandai dengan hijrahnya keturunan ke-7 Al-Husein RA, yakni Sayyidina Al-Muhajir Ahmad bin ‘Isa beserta keluarganya dari Basrah ( Irak ) menuju Hadramaut, Yaman. Lalu Ahmad bin ‘Isa menetap di sana hingga memiliki cucu yang bernama Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad. Alawi adalah keturunan Sayyidina Al-Husein RA yang pertama kali dilahirkan di Hadramaut, sehingga nama ‘Alawi diabadikan bagi semua keturunan Sayyidina Al-Husein RA yang lahir dan tinggal di Hadramut dan di seluruh penjuru dunia.
• Dzurriyah
Sebagai kata, artinya adalah anak-cucu/ keturunan. Kata ini sering digunakan atau dinisbahkan kepada seluruh cucu Rasulullah SAW hingga akhir zaman.
• Al-Faqih Al-Muqaddam
Sebagai kata, faqih berarti seseorang yang mengerti dan berilmu. Sedangkan muqaddam berarti panglima, komandan. Gelar “Al-Faqih Al-Muqaddam” dinisbahkan kepda kepada Muhammad bin ‘Ali bin Muhammad bin ‘Alwi bin Ubaidillah Ba’alawi ( 574-653 H / 1178-1255 M ). Ia adalah salah seorang keturuna Al-Imam Al-Muhajir A hmad bin ‘Isa yang lahir dan besar di Tarim, Hadramaut. Al-Faqih berguru kepada sufi besar Abu Madyan dan hidup sezaman dengan Al-Ghazali dan Al-Junaid Al-Baghdadi. Ia seorang yang alim besar yang menguasai berbagai disiplin keilmuan dari kalangan keturunan Nabi SAW dari garis Al-Husein.
Al-Faqih Al-Muqaddam mematahkan pedang dan bersumpah di hadapan pengikutnya. Patahnya pedang merupaka symbol bahwa ahlul bayt menjauhi kekerasan dan tidak haus kekuasaan. Ia seorang yan allamah ( ornag yang ilmunya amat luas ) yang sangat berwibawa di Tarim.
Keturunannya yang bernama Syaikh Abdurrahman As-segaf ( w 819 H/ 1416 M ) juga memilki gelar ini, yakni Al-Faqih Al-Muqaddam Ats-Tsani ( Al-Faqih Al-Muqaddam kedua )

0 komentar:

Followers

About Me

I am now a college boy in STMIK Balikpapan

Text

GEOTOOLBAR

  ©Template by Dicas Blogger.