Keterlibatan Umat Islam dalam Militer Inggris
“Pencapaian yang hebat ketika kerja dan kontribusi jawatan personel Muslim di dalam maupun di luar angkatan bersenjata mulai diakui...”
Menteri Pertahanan Inggris, Bob Ainsworth meminta kepada warga muslim Inggris untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Inggris.
"Sebagai warga yang majemuk, pasukan angkatan darat, laut, dan angkatan udara sangat penting untuk merefleksikan beragam komunitas masyarakat setempat. Untuk itu saya minta kepada umat Islam Inggris agar bergabung dengan angkatan bersenjata Inggris, mengingat kerjasama yang solid dengan angkatan bersenjata Inggris merupakan hal positif bagi masyarakat Inggris dan tentunya juga dapat menjadi sesuatu yang positif bagi umat Islam itu sendiri," tutur Ainsworth, saat Konfrensi Angkatan Bersenjata Muslim Inggris, Jumat (3/4).
Pernyataan Menteri Pertahanan tersebut muncul setelah akhir bulan lalu di Luton, resimen tentara Royal Anglian yang baru pulang dari Iraq, mendapat sambutan aksi demonstrasi dari sekelompok umat Islam yang menentang keberadaan tentara Inggris di Iraq.
Ainsworth menilai bahwa protes yang dilakukan sekelompok umat Islam itu sebagai aksi ekstremis, yang bisa dikatakan merekalah "musuh sejati masyarakat Inggris", bukan umat Islam Inggris pada umumnya. "Ada musuh di dalam masyarakat kita, tetapi musuh tersebut bukan komunitas Muslim di negara ini, melainkan musuh tersebut adalah para ekstrimis dalam segala aspek,” tegas Ainsworth.
Menurutnya, “Kelompok ekstrim itulah yang tidak siap untuk ikut serta dalam dialog secara logis dan objektif untuk mencoba mengubah cara hidup mereka, serta tidak siap untuk menggunakan hak politik, tetapi lebih memilih meneriakkan kekerasan, mengancam dan meneror masyarakat, dan yang paling ekstrim adalah membunuh orang-orang yang tidak bersalah.”
Kemudian masih dalam kesempatan yang sama, Ainsworth mengatakan bahwa tentang komunitas Muslim di timur laut, di daerah pemilihan parlemennya, nilai-nilai yang mereka pegang adalah nilai-nilai yang sama dengan kemiliteran, tugas, pengorbanan dan melayani orang lain. Itulah sebabnya harus ada wacana mudah di dalam angkatan bersenjata Muslim”.
Imam Asim Hafiz, pemuka tentara Muslim yang hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan argumennya dengan mengutip MoD bahwa, “Pencapaian yang hebat ketika kerja dan kontribusi jawatan personel Muslim di dalam maupun di luar angkatan bersenjata mulai diakui. Sangat dimungkinkan menjadi seorang warga negara Muslim Inggris dan melayani negara kita di dalam angkatan bersenjata”
Kini, lebih dari 390 Muslim telah bergabung dan bertugas dalam pasukan angkatan bersenjata Inggris. Sementara itu, Guru Agama Islam bagi tentara Inggris yang Muslim pertama kali bergabung dalam pasukan bersenjata pada tahun 2005. SEL, dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar